Wartawan : Gatot. S Jakarta, kompasindonesianews.com - Sebaiknya masyarakat perlu berhati-hati, jika mendapatkan pesan lewat SMS yang menga...
Wartawan : Gatot. S
Jakarta, kompasindonesianews.com - Sebaiknya masyarakat perlu berhati-hati, jika mendapatkan pesan lewat SMS yang mengatasnamakan dari pihak WhatsApp, sebab para penjahat siber punya sejuta modus untuk melakukan penipuan.
Hal ini diungkapkan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri dalam akun @ccicpolri beberapa waktu lalu.
"Para penipu tidak akan pernah kehabisan akal bulusnya untuk mengelabui dan menjerat korbannya. Dengan pesan penipuan yang dikirim melalui SMS, mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," jelas Siber Polri," dikutip Sabtu (18/6/2022).
Bareskrim mengingatkan pesan itu bukanlah semata dari pihak WhatsApp, tetapi dari pihak yang mengaku berasal dari pesan singkat tersebut.
Dimana pesan tersebut menyebutkan pengguna memenangkan sesuatu dan mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah. Disamping itu juga tata cara mengenai cara mendapatkan hadiah tersebut.
Selain itu, di dalam pesan SMS akan dimunculkan linknya untuk cara mendapatkan hadiahnya. Pihak kepolisian sudah menduga modus kejahatan bahwa tautan itu adalah salah satu jebakan phishing, dengan model untuk menipu dimana bertujuan mencuri akun para korbannya.
Oleh karena itu masyarakat yang menerima pesan itu, pihak kepolisian menghimbau agar berhati-hati dan teliti untuk tidak menekan link, karena itu bukan berasal dari WhatsApp.
"Sebagai tindakan preventif, apabila ada masyarakat yang menerima pesan tersebut maka sebaiknya dihiraukan saja, jangan sekali kali meng-klik tautan yang dicantumkan," jelasnya.
Terkait dengan pesan itu tidak dikirimkan oleh pihak WhatsApp, bisa kemungkinan terjadi tautan akan menjebak konsumen seperti pada kasus phising yang banyak terjadi akhir-akhir ini.