Wartawan : Gatot. S Bogor, kompasindonesianews.com - Maraknya aksi geng motor konvoi dijalan dan membawa senjata tajam, sehingga men ggangg...
Wartawan : Gatot. S
Bogor, kompasindonesianews.com - Maraknya aksi geng motor konvoi dijalan dan membawa senjata tajam, sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya, bahkan bisa menjadi sasaran aksi brutalnya membuat resah warga Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Dony Hermawan, menekankan kelompok bermotor yang meresahkan masyarakat dan melakukan tindak pidana, akan ditindak tegas sesuai prosedur.
Bahkan Dony menyebut, berkaitan dengan hal tersebut menginstruksikan kepada jajarannya, agar menembak di tempat gerombolan geng motor yang membuat kekacauan.
"Ya, tembak di tempat bila dipandang perlu. Anggota gerombolan motor yang membuat ulah, apalagi ugal-ugalan dijalan mengacau mengganggu lalu lintas, membawa senjata tajam, dan mengancam keselamatan warga," kata AKBP Dody, pada Selasa (29/6/2022).
Mengacu instruksi tersebut diawali dari adanya kelompok motor yang menamakan diri dengan sebutan GBR. Mereka konvoi dengan menggunakan sepeda motor berknalpot bising di tengah Kota Cianjur. Semakin brutal dan sadis, memakai atribut sambil membawa senjata tajam.
Aksi tersebut membuat panik dan resah warga, terlebih adanya kejadian seorang anak yang baru pulang dari Masjid tiba-tiba menjadi sasaran pembacokan secara biadab oleh anggota gerombolan tersebut tanpa ada rasa belas kasihan.
Korban atas nama DM (14), siswa salah satu SMP di Cianjur, mengalami luka bacokan di bagian kepala, sehingga harus dibawa ke RSUD Cianjur.
Sebelum terjadinya rentetan peristiwa ini, Ketua dan anggota Geng motor di Cianjur sudah pernah diamankan, oleh pihak kepolisian dan membuat pernyataan tidak akan melakukan perbuatan kekacauan lagi.
"Namun, jika nanti dalam penyelidikan peristiwa tersebut terbukti melakukan pelanggaran, sanksi hukum yang akan menjerat," tutup AKBP Dony.