Wartawan : Bang Otoy Pantura Indramayu, kompasindonesianews.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Bina Lingkungan Kawasan Industri...
Wartawan : Bang Otoy
Pantura Indramayu, kompasindonesianews.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Bina Lingkungan Kawasan Industri Desa Lombang dan Limbangan (FBLKIL2) Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, geruduk lokasi proyek PT Polytama Propindo.
Puluhan warga itu menyampaikan sejumlah kekecewaan warga terhadap pengembangan PT Polytam Propindo.
Dalam aksinya, warga menutup aktifitas proyek dan membentangkan spanduk serta poster tuntutan, massa mengeluhkan adanya aktifitas proyek yang berdampak pada infrastruktur pertanian yang mengakibatkan sekitar 15 hektar areal pesawahan dalam 2 musim gagal tanam karena banjir.
Saluran irigasi utama pembuangan tertutup karena adanya proyek PT. Polytama Propindo.
Warga juga menuntut pihak PT. Polytama Propindo untuk menghentikan aktifitas proyek di lahan mereka yang selama ini belum ada kejelasan atas pembayaran lahan tersebut.
Tidak hanya itu, warga juga menuntut kompensasi atas dampak aktifitas proyek yang merusak infrastruktur jalan Desa Limbangan yang persis berada di belakang proyek.
"Kami menuntut pihak PT. Polytama Propindo untuk bertanggungjawab atas kerugian yang dialami para petani, karena selama 2 musim mereka tidak bisa menanam padi akibat banjir. Saluran irigasi tidak berfungsi akibat adanya proyek tersebut, warga juga meminta pihak PT. Polytama untuk menghentikan aktifitas proyek itu di lahan mereka, sebelum ada kejelasan terkait pembayarannya," jelas kordinator aksi Taryono kepada kompasindonesianews.com. Rabu (22/6/2022).
Taryono menyampaikan, warga sebenarnya sudah bersabar dalam dua bulan terakhir terkait tuntutan-tuntutan mereka.
Mulai dari membentuk wadah aspirasi warga, melakukan audiensi, negoisasi, hingga yang terakhir melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini. Hanya saja, kata dia, sampai saat ini, belum ada kejelasan soal sejumlah tuntutan warga tersebut.
"Jika tidak ditanggapi, kami akan melakukan penutupan sementara dan kami akan lakukan apapun. Karena ini aspirasi murni," ujar dia.
Sementara itu, General Affair (GA) PT Polytama Propindo, Andri menyampaikan, dalam aksi tersebut pihaknya belum bisa memberi keterangan.
Kendati demikian, ia berjanji akan menyampaikan poin-poin yang hari ini dituntut warga kepada pimpinan.
"Sementara saya belum bisa memberi keterangan," ujar dia.