Banjarmasin, kompasindonesianews.com - Aliansi Mahasiswa Geografi ULM melakukan Aksi Damai , pada Senin 7 Nopember 2022, terkait adanya Sur...
Banjarmasin, kompasindonesianews.com - Aliansi Mahasiswa Geografi ULM melakukan Aksi Damai, pada Senin 7 Nopember 2022, terkait adanya Surat Dekan FISIP ULM ke Rektor ULM Perihal Usulan Pemindahan Prodi Geografi ke Fakultas lain Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Ketua Aksi Muhammad Al Farizi Pra Setia, mengatakan, istimasi baik pada Forum Mahasiswa maupun Dosen-dosen Geografi, terkait Aksi Aliansi Mahasiswa Geografi ULM, meminta pada Dekan agar mencabut surat itu, karena dalam surat itu Geografi dikatakan memberatkan.
"Anggaran juga disurat itu dikatakan bahwa tidak bakalan berkembang kedepannya itu tadi yang menjadi poin-poin yang diajukan dan disampaikan ke Dekan," ungkapnya.
"Jadi Aliansi Mahasiswa meminta kepada Dekan untuk meninjau kembali surat usulannya, mengenai Pemindahan Program Geografi, meminta pada Dekan meninjau kembali," ucapnya.
"Karena Pa Dekan menolak untuk menanda tangani surat tuntutan Aksi Mahasiswa," ungkap Muhammad Al Farizi Pra Setia selaku Jenderal Lapangan Aksi.
Menurutnya, Dekan membuat surat baru bahwa, Keputusan mengenai Surat Usulan Pemindahan akan ditinjau kembali dalam waktu 7x24 jam mengingat perlu adanya rapat kembali bersama.
"Artinya hasilnya kita menunggu karena janji Pa Dekan secepatnya akan diadakan rapat kembali itu yang diungkapkan Dekan pada Aliansi Mahasiswa disaat melakukan Aksi," jelas Ketua Aksi.
Muhammad Al Farizi Pra Setia pada saat dikonfirmasi Kompas Indonesia News, mengatakan bahwa aksi Mahasiswa ke Fakultas dan ini yang pertama kalinya.
"Mahasiswa mulai membuka mata mengenai transparansi anggaran yang terjadi di Fakultas agar Mahasiswa tidak buta dan mengetahui apa sebenarnya terjadi," ungkap Muhammad Al Farizi Pra Setia. (Badrun)